Tinjau Longsoran Jalan di Dusun Ra'ra, Bupati Selayar Minta BPBD dan Dinas PU Segerakan Penanganan
EDITOR KOTA | SELAYAR — Kegiatan peninjauan dilaksanakan Bupati Selayar, Sulawesi Selatan, H. Muhammad Natsir Ali yang kembali turun langsung memantau dan melihat dari dekat dampak bencana alam di wilayah Kecamatan Bontomate'ne.
Peninjauan lokasi longsor yang memicu amblasnya ruas jalan Dusun Ra'ra, Desa Kayu Bau, dilakukan bupati H. Muhammad Natsir Ali, bersama Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Drs.Ahmad Alifyanto,M.M. Pub, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Zulfikri, S.STP dan Camat Bontomate'ne, Andi Rusmin, S. Sos.
Pemantauan dilakukan langsung bupati sejalan dengan semakin parahnya tingkat kerusakan akses jalan Dusun Ra'ra.
Natsir meminta BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR) untuk secepatnya melakukan penanganan kerusakan akses jalan dan mengupayakan pemulihan kembali aktivitas ekonomi masyarakat.
Bupati H. Muhammad Natsir Ali berharap akses jalan penghubung Dusun Ra'ra, bisa segera dilintasi kembali oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Giat peninjauan, sebelumnya, telah dua kali dilakukan jajaran BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR), yang dalam waktu bersamaan, berhasil menarik serta melahirkan kesimpulan penting terkait upaya penanganan kerusakan akses jalan Dusun Ra'ra.
Dalam kegiatan peninjauan tersebut, tim terpadu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR) bersepakat merencanakan pembangunan akses jalan darurat dan tanggul penahan tanah di sisi kiri ruas jalan yang amblas.
Design perencanaan pembangunan jalan darurat pun telah mendapat respon positif bupati, ungkap kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD, Drs.Ahmad Alifyanto,M.M. Pub.
Selain penanganan dampak longsor, bupati berharap agar giat Jum'at pagi bersih lingkungan (Jumpa berlian) dapat semakin ditingkatkan dan dilakukan jauh lebih massif.
Pasalnya, pelaksanaan kebijakan Jum'at pagi bersih lingkungan (Jumpa berlian) dan pembersihan saluran drainase di Kota Benteng terbukti efektif mengurangi resiko dampak banjir dan atau genangan di wilayah ibukota kabupaten.
Terbukti, saat hujan turun, wilayah kota Benteng dan Kelurahan Batangmata cenderung stabil, aman, terkendali, bahkan tak sedikitpun terdampak oleh genangan banjir. (Fad)